Rabu, 09 Juli 2014

SIDOARJO


Seperti yang sudah saya tuliskan di deskripsi diri, saya sebelumnya bertempat tinggal di kota yang bernama Sidoarjo. Pasti kalian sudah tau kan Sidoarjo itu apa dan di mana. Di postingan ini saya akan menuliskan beberapa hal tentang Sidoarjo yang bersumber dari ingatan saya juga hasil dari "berselancar" di mbah Google dan tante Wikipedia.

Sidoarjo merupakan sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Dan ibukotanya yaitu Sidoarjo itu sendiri. Tempat saya tinggal ini berbatasan dengan Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik di sebelah utara, Selat Madura di bagian timur, Kabupaten Pasuran di daerah selatan, dan juga Kabupaten Mojokerto di sebelah barat.

Saya tidak perlu menjelaskan tentang sejarahnya ya, karena saya belum lahir pada saat itu. Dan bisa dipastikan yang membaca postingan ini pasti akan mati kebosanan, karena sang penulis pun juga mulai bosan dan bingung untuk merangkai kata-kata yang tidak penting ini. Mari kita lanjutkan ke penjelasan yang berikutnya.

Berikut ini saya akan menjelaskan tentang budaya-budaya di Sidoarjo yang saya copas dari blog kakak Soviana Idayanti yang saya temukan di Google: 



1.    Bahasa
Bahasa yang berkembang di daerah Sidoarjo dikenal dengan sebutan Bahasa Arek. Bahasa Arek merupakan bahasa keseharian warga Kota Surabaya dan kabupaten pecahan Kota Surabaya, yaitu Sidoarjo, Mojokerto, Gresik.

2.    Tradisi
a.    Lelang Bandeng
Setiap  tahun di Kabupaten Sidoarjo tepatnya dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diadakan kegiatan lelang bandeng tradisional bertempat di alun-alun Sidoarjo. Walaupun saya tidak pernah mengikuti kegiatan ini, tetapi saya tau lelang bandeng terjadi di kampung nelayan bukan di alun-alun Sidoarjo.

b.    Nyadran
Di Jawa, pada bulan Ruwah (kalender Jawa) ada tradisi yang dinamakan Ruwatan. Bentuk-bentuk Ruwatan ini dapat berupa bersih Desa, Ruwah desa atau lainnya. Di Sidoarjo tepatnya di Desa Balongdowo Kecamatan Candi ada tradisi masyarakat yang dilakukan setiap bulan Ruwah pada saat bulan purnama. Tradisi tersebut dinamakan Nyadran. Nyadran ini merupakan adat bagi para nelayan kupang desa Balongdowo sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3.    Kesenian
a.    Wayang Kulit
Jenis wayang kulit yang ada di Sidoarjo sebagian besar adalah wayang kulit gaya Jawa Timuran (gaya Wetanan) dan sebagian kecil gaya Kulonan. Hampir semua kecamatan memiliki dalang wayang kulit Wetanan ini, diantaranya: Tarik, Balungbendo, Krian, Prambon, Porong, Tulangan, Sukodono, Candi, Sidoarjo, Gedangan dan Waru.

b.    Reog Cemandi
Reog Cemandi adalah kesenian asli Sidoarjo. Kesenian itu muncul pada tahun 1926. Reog Cemandi berbeda dengan Reog Ponorogo. Yang membedakan adalah tidak adanya warok, dan topengnya tidak dihiasi dengan bulu merak seperticiri khas reog Ponorogo. Irama musik yang digunakan adalah angklung dan kendang kecil.

Kemudian ada beberapa makanan khas yang saya ketahui. Diantaranya yaitu: kupang lontong, sate kerang, otak-otak bandeng, dll. Berikut ini wujud gambar nya.
 
KUPANG LONTONG
    SATE KERANG
 

OTAK-OTAK BANDENG






Dan ini adalah lambang kota Sidoarjo






Sekian tulisan saya ini. Semoga Anda tidak membuang waktu Anda yang berharga dikarenakan membaca tulisan ini. Terima kasih.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar